PEMILIHAN METODE PERBAIKAN DAN PERKUATAN STRUKTUR AKIBAT GEMPA (STUDI KASUS PADA BANK SULTENG PALU)

Sistem Struktur Gedung Kantor Pusat Bank Sulteng, merupakan struktur open frame dengan 1 basement dan 4 lantai di atasnya. Tidak berbeda bangunan Palu lainnya, Sulteng (dahulu bernama Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah atau BPD Sulteng) pun turut terkena gempa bumi pada 28 September 2018 yang lalu. Gempa tersebut menimbulkan kekhawatiran kepada para pengguna bank akan terjadinya kerusakan bahkan keruntuhan saat beroperasi. Oleh karena itu, untuk menghindari meminimalisir dampak buruk mungkin terjadi, maka telah dilakukan pengujian struktur. Setelah diketahui informasi kondisi eksisting bangunan, dapat dijadikan dasar dalam melakukan analisis Hasil laporan akhir assessment oleh PT. Hesa Laras Cemerlang merekomendasikan beberapa elemen balok kolom harus perbaikan perkuatan. Untuk memilih strategi performa seismik teknik perkuatan tepat selain mempertimbangkan faktor kekuatan daktilitas menjamin keselamatan penggunanya, juga biaya, keutamaan (misalnya strategis memiliki lebih dibanding rumah tinggal, tetap berfungsi pasca agar tidak terjadi susulan akibat berfungsinya tersebut) aspek kemudahan pelaksanaan. Alternatif dikaji studi ini adalah Concrete Jacketing, Steel Jackteting FRP (Fyber Reinforced Polymer), batasan alokasi biaya sama perbandingan kekuatan, pelaksanaan, waktu estetika, didapatkan hasil bahwa penggunaan kasus alternatif terpilih.